Rabu, 16 Maret 2011

Belajar Memimpin dari Anak TK

Belajar Memimpin dari Anak TK
Belajar Memimpin dari Anak TK
Kisah hari ini benar-benar membuka lebar mataku, tentang seorang anak kecil yang mampu memimpin teman-temannya dan bertanggungjawab dengan apa yang dipimpinnya. Ditengah pudarnya keteladanan bahkan kita orang dewasa untuk memimpin diri kita sendiri saja kadang belum amanah dan kurang bertanggungjawab.

Hari itu 16 Mei mengenai kegiatan sentra di kelas, aku membuka sentra balok dan imajinasi. Setelah semua memilih kegiatan dan melakukannya sesuai pilihannya, tiba-tiba perutku (gurunya) terasa sakit, sehingga harus ijin sebentar ke toilet. Sebelumnya, aku pamit kepada anak-anak semuanya dan mengajak anak-anak untuk memilih kira-kira siapa yang hari ini akan ditunjuk sebagai pemimpin di kelas, selama Ustadzah di toilet. Kemudian Fitri mengangkat tangan seraya berkata “aku, aku saja Bu guru” Setelah aku menawarkan kepada semua teman-temannya, diantara mereka bilang "iya Fitri aja." Setelah memastikan tugas Fitri aku pamit.

Kurang lebih 15 menit kemudian aku kembali lagi dan me-recalling kepada Fitri tentang bagaimana keadaan teman-teman. Sambil memegang boneka panda warna biru putih yang ukurannya besar, Fitri memulai bercerita "itu lho Ustadzah, tadi Diah itu tiba-tiba memukul Kaila dan Reza, soalnya tadi meminjam mainannya yang dipegang Reza dan Haira. Kan belum diperbolehkan, lalu Diah itu mukul-mukul, terus aku ambilin boneka untuk dipukul Diah. Aku bilang gini, Di kamu jangan mukul-mukul teman. Nanti sakit, ini lho pukul aja bonekanya. Tapi Diah malah marah-marah."

Fitri pun meneruskan ceritanya "Bu guru tadi Reza dan Tama sudah main baik-baik, mau saling berbagi, jadi aku kasihkan saja legonya, kan sekarang lagi main balok biar dibuat membangun bangunannya. Terus untuk Mbak Arsih tadi juga sudah mainan dengan boneka dan alat masak-masakannya dengan baik, terus ini lagi mau memanggil untuk pura-pura makan bersama, jadi kita mau lanjutkan lagi ya Bu guru." Sambung Fitri selanjutnya.

Setelah Fitri bercerita aku mengusap pundaknya dan mengucapkan terima kasih karena Fitri sudah membantu Bu guru mengarahkan Diah untuk memukul boneka dan menjaga teman-teman dan memastikan mereka bermain dengan aman dan nyaman. Kemudian aku menghampiri Diah dan memastikan keadaannya (perasaannya). Sambil memberi pengertian tentang sikapnya yang tidak disukai temannya, aku mengajak Diah untuk mau mengembalikan barang-barang yang tadi dihamburnya sebagai bentuk tanggungjawabnya.

Tiba-tiba Fitri menghampiriku dan menawarkan diri untuk membantu Diah merapikan mainan yang terhambur tadi. “Bu guru aku boleh bantu Diah membereskan, biar nanti Diah bisa cepat bermain lagi...?” “Oh ia silahkan, dan terimakasih Fitri sudah beramal shaleh membantu Diah” kataku. Kemudian “hai, teman-teman ayok kita membantu Diah biar semuanya bisa bermain bersama, ayok Kaila, Arsi juga, Tama, Farih, Reza juga, semuanya bantu biar Diah kembali nyaman mainnya.” Demikian ajakan Fitri kepada teman-temanya sambil terus merapikam mainan yang terhambur.

Hatiku benar-benar tertegun, anak seusia TK A sangat terampil dalam membahasakan caranya berempati, dan membahasakan untuk orang lain berempati, juga sama sekali tidak ada kesan menggurui. Semua mengalir dengan indah. Akhirnya teman-teman yang sedang bermain dengan kegiatan yang telah mereka pilih tadi pun ikut bergabung membantu Diah membereskan. Akhirnya Diah pun kembali bisa diterima teman-temannya di kelas dan bermain bersama dengan aman dan nyaman.

Dari kisah ini aku :
-->  
1. Belajar untuk bisa mengevaluasi diriku sampai sejauhmana tanggungjawabku terhadap amanah-amanah yang Allah berikan kepadaku agar tidak sampai aku termasuk pemimpin yang dzolim.
2. Dari kisah ini pula aku belajar tentang seorang pemimpin yang tidak melulu berbicara dalam mengajak tapi dia lebih dulu melakukannya.
3. Sekali lagi dari kisah ini aku juga belajar tentang kepekaan dan solidaritas seorang pemimpin.

Artikel yang berkaitan :



1 komentar:

  1. Subhanllah,,benar2 menyentuh penglaman yang sista alami.Saya sangat kagum kepada anak yang bernama Fitri.Mudah2an nantinya dia bisa benar2 menjadi seorang pemimpin,dan kita sebagai orang dewasa pun juga bisa mengambil pelajaran,walaupun cuma dari seorang anak TK.
    Berkaita dengan dunia anak2 juga nih sista,SEMPOA BINTA mencari Mitra untuk buka cabang kursus disetiap kota/kabupaten seluruh indonesia,komitmen Fee hanya 2Jt.
    untuk info lebih lanjut :
    Call/SMS :081374800275
    web : http://www.SEMPOABINTA.blogspot.com

    BalasHapus

Next previous home